
-Narcis, adalah pilihan untuk meletakkan tulisan-tulisan basi di jagat imaji.. tapi bukan alasan.. narsis adalah sifat alami umat manusia.. Kenyataannya manusia cenderung gemar mengeksploitasi keindahannya, kecerdasannya, dan kesombongannnya sebagai superior creature di muka bumi. Tapi hal itu tidak kita lihat pada film ‘Baraka’. Sang Pencipta karya seolah ingin mengatakan, manusia hanya sebuah titik dalam suatu skenario Maha besar dari alam semesta.-
Ada sebuah kertas putih yang tak bersih
Di dalamya terdapat beribu bercak abu-abu
Tapi mereka bukan pendatang
Kertas itu kertas padalarang*
Kertas tak keberatan walaupun ia tak bersih
Ia tetap bersyukur kepada Sang Maha pengasih
Tiba-Tiba
Hadirlah sebuah titik
Sebuah titik yang tidak tahu diri, padahal ia tidak akan ada bila tidak ada yang lain
Tapi ia terbahak dalam kesombongan seraya berteriak
‘Hei Aku berbeda dengan kalian! Aku mampu menjadi garis,
Aku sanggup menjadi Bidang, bahkan aku bisa menjadi Dimensi’**
‘Sedangkan kalian? Kalian tidak bisa seperti aku’
‘Tentu Sang Penulis mengistimewakan aku, karena DIA menciptakan aku dengan penaNYA sedangkan kalian?kalian ada untuk melayaniku
‘Ha..ha..ha.. aku adalah yang terhebat!’
Lalu titik mulai memperbanyak dirinya
(Kertas dan bercak-bercaknya tetap tersenyum)
Titik-titik menjadi garis dan memporak-porandakan bercak-bercak abu-abu
(Kertas tetap tersenyum bercak-bercak bergeming)
Tiap Garis membentuk bidang yang saling melukai satu sama lain
(Kertas tetap tersenyum, bercak-bercak mulai menggeram)
Sampai pada puncak ketika bidang menjadi dimensi, sesuatu yang tidak dapat ditampung oleh kertas
(Kertas pun hancur bersama senyumannya yang terlihat lelah)
…………
Sebagaimana telah ditakdirkan, Titik-titik tak akan ada tanpa kertas
Sang Penulis pun berkata
‘Aku tidak menciptakanmu kecuali agar kau menerima balasan dari yang kau perbuat disana
Karena itu saat kertas ini kubakar, ia akan lenyap dengan lega karena telah
menyelesaikan tugasnya’
‘Akan tetapi bagimu titik, kau akan tetap abadi di tiap serpihan kertas dan api itu
dan kau akan tahu kenapa kertas telah menjadi abu
dan kenapa api telah dipilih sebagai Neraka bagimu’
-ravewriten, February 2004-
(likes? copy paste here, not above it..thank you)
No comments:
Post a Comment